cover
Contact Name
Ibrahim
Contact Email
jurnalbiologieducation@serambimekkah.ac.id
Phone
+628126940323
Journal Mail Official
azwir@serambimekkah.ac.id
Editorial Address
Jl. Unmuha, Batoh, Kec. Lueng Bata, Kota Banda Aceh, Aceh 23245
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Biology Education
ISSN : 2302416X     EISSN : 25492330     DOI : https://doi.org/10.32672/jbe.v10i1
Jurnal Biology Education (Sarana Informasi Insan Akademis, Ilmiah dan profesional) p-ISSN: 2302-416X, e-ISSN: 2549-2330, dikelola oleh Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Serambi Mekkah. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun, pada bulan April dan Oktober. jurnal ini menyajikan hasil penelitian di bidang pendidikan Biologi, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Lesson Study, Pembelajaran lainnya dan penelitian Multi Disiplin Ilmu
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Biology Education 2015" : 9 Documents clear
Jurnal Biology Education 2015 Evi Apriana
Jurnal Biology Education Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Biology Education 2015
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jbe.v4i2.970

Abstract

KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DALAM PENGATURAN DAN PENGELOLAAN BERSAWAH EVI APRIANAUniversitas Serambi Mekkah Banda Acehemail: eviapriana@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kearifan lokal yang terdapat pada masyarakat dalam pengaturan dan pengelolaan bersawah, dan mengetahui sangsi adat yang diberikan kepada masyarakat yang melanggar hukum adat tersebut. Sampel dari penelitian ini adalah imeum mukim, keujreun blang, dan masyarakat di Desa Ateuk Mon Panah Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Aceh Besar yang berjumlah 30 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menyatakan bahwa kearifan lokal khususnya tata tertib turun ke sawah telah ada sejak lama, dan tradisi ini sampai saat ini masih dipertahankan. Sangsi adat yang masih berlaku hingga sekarang pada masyarakat adalah sangsi bagi pencuri air. Sangsi yang diberikan dapat berupa membuat kue talam sebanyak 1000 buah bahkan bisa berupa potong kambing (tergantung dari besar kecilnya perkelahian). Kearifan lokal masyarakat dalam pengaturan dan pengelolaan bersawah sebagai adat yang  telah dilakukan dan harus dilestarikan. Kata kunci:   Kearifan lokal, pengaturan dan pengelolaan bersawah, adat, sangsi adat, hukum adat 
MODEL KURIKULUM INTEGRATIF DALAM PENERAPAN KURIKULUM KARAKTER Ibrahim sufi
Jurnal Biology Education Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Biology Education 2015
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jbe.v4i2.967

Abstract

MODEL  KURIKULUM  INTEGRATIF DALAM PENERAPAN KURIKULUM  KARAKTER   1Ibrahim, dan 2Nurahimah Bt Mohd Yusoff Dosen FKIP USM Banda AcehPensyarah CAS –UUM  Kedah MalaysiaABSTRAKModel kurikulum integratif dalam pelajaran IPA Biologi dapat mendukung pelaksanaan kurikulum karakter yang dilakukan oleh sekolah dan guru untuk membantu siswa dalam mencapai prestasi belajar. Dalam pelaksanan Kurikulum karakter memberikan peluang dan otonomi yang luas kepada sekolah dan guru untuk memberikan integrasi dalam pengajaran dan pembelajaran sesuai dengan nilai tempatan.   Bahan ajar yang disajikan sesuai dengan pengalaman siswa serta berhubungan langsung  dengan IPA Biologi yang mudah dipelajari oleh siswa menjadi tanggung jawab sekolah dan guru. Kehadiran model kurikulum integratif dapat mempengaruhi proses belajar mengajar keapada yang lebih baik dan berkesan kepada siswa. Model kurikulum integratif untuk mata pelajaran IPA Biologi dirancang sesuai dengan keperluan siswa sehari-hari yang berbasis nila budaya lokal. Ketrampilan proses guru dalam proses belajara Biologi dalam kelas sangat menentukan prestasi belajar siswa terutama dalam mengaitkan materi ajar dengan nilai budaya, karakter serta contoh yang mudah difahami oleh siswa. Kata Kunci: Model kurikulum, karakter, ketrampilan, siswa
Jurnal Biology Education 2015 Anita Noviyanti
Jurnal Biology Education Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Biology Education 2015
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jbe.v4i2.971

Abstract

HASIL BELAJAR SISWA PADA  MATERI SISTEM EKSKRESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE  PETA KONSEP DI SMP NEGERI 2 KOTA BANDA ACEH   Anita NoviyantiUniversitas Serambi Mekkah Banda Aceh ABSTRAK. Penelitian pada Konsep Sistem ekskresi Manusia ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui metode peta konsep. Design penelitian yang digunakan “one group pretest-postest design”. Penelitian dilaksanakan di kelas IX pada SMPN 2 Kota Banda Aceh tahun Akademik 2013/2014 di semester ganjil. Sampel dipilih secara random dari 5 kelas IX yang ada, dan terpilih satu kelas yaitu kelas IX/1 sebanyak 24 siswa. Instrumen berupa tes kemampuan pada konsep sistem ekskresi dan peta konsep. Dari hasil penelitian sebanyak tiga kali pertemuan pada proses pembelajaran, menunjukkan terdapat peningkatan hasil belajar siswa dan terdapat perbedaan hasil belajar yang dikelompokkan berdasarkan kategori siswa yaitu kelompok tinggi, sedang, dan rendah. Siswa kelompok tinggi meningkat signifikan dari kelompok rendah pada taraf signifikansi α=0.05, yaitu kelompok tinggi SD2Mx= 3,5, dan kelompok rendah SD2My= 2,4 dan nilai t-hitung 5,2. Hasil observasi menunjukkan, meskipun ada kendala waktu dan keterbatasan dalam pembelajaran, siswa terlibat aktif dalam pembelajaran sistem ekskresi dengan menggunakan metode peta konsep. Keywords: Hasil Belajar, Materi Sistem Ekskresi, Peta Konsep
PENGARUH PENAMBAHAN EM BUATAN DAN KOMERSIL PADA FERMENTASI PUPUK CAIR BERBAHAN BAKU LIMBAH KULIT BUAH Eka Mistar; Agrina Revita
Jurnal Biology Education Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Biology Education 2015
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jbe.v4i2.966

Abstract

AbstrakSampah organik yang setiap harinya dihasilkan oleh masyarakat dapat diolah menjadi produk yang lebih bernilai. Salah satunya pupuk organik buatan yaitu untuk memenuhi kebutuhan pupuk tanaman yang sifatnya alami (tidak mengandung bahan kimia), kualitasnya baik, bentuk dan kemasan praktis, mudah didistribusikan, mudah dalam pengaplikasian, mudah diperoleh, serta mengandung unsur hara lengkap. Metode yang digunakan adalah fermentasi dengan menambahkan agen effective microorganism (EM). Effektive Mikroorganism merupakan kumpulan bakteri yang dilibatkan dalam proses pembuatan pupuk yang bertujuan untuk mempersingkat waktu fermentasi dan meningkatkan kualitas produk pupuk. Bahan baku yang dapat digunakan antara lain : limbah kulit buah, sisa – sisa makanan dan jerami. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan effective microorganism (EM) pada peningkatan unsur hara dalam pupuk cair.  Kata Kunci : Sampah Organik, Pupuk Cair, Limbah Kulit Buah
Jurnal Biology Education 2015 Dasrieny Pratiwi
Jurnal Biology Education Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Biology Education 2015
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jbe.v4i2.972

Abstract

KEMAMPUAN CALON GURU BIOLOGI DALAM MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 1Dasrieny Pratiwi  2Agil LepiyantoUniversitas Muhammadiyah Metro Lampung ABSTRACTThe aim for this reseach is to get  the information about preservice abblity to construct the lesson plan base on kurikulum 2013.  About 12 lesson planwas an analissed according Samani’s instrument and reseach need.  For complited the data, this research using questionnaire for preservice whos to get subject microteaching TP. 2013/2014 at Universitas Muhammadiyah Metro.  The data was quantitative analisysis. Data shows about 50% preservice abbility is good category for construct lesson plan base on kurikulum 2013. And the syntax was on student centered.  Altought that, according questionnaire they admit that constructing the lesson plan make him is a verry dizzy activity, so that they (several) just download the same lesson plan from the internet that has a simmiliar topic. Keyword: lesson plan, kurikulum 2013
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGIMATERI PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN MELALUI PENGGUNAAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS XII IPA. 1 SMA NEGERI 1 MATANGKULI ACEH UTARA Muhammad Jamil
Jurnal Biology Education Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Biology Education 2015
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jbe.v4i2.968

Abstract

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGIMATERI PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN  TUMBUHAN MELALUI PENGGUNAAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS XII IPA. 1 SMA NEGERI 1 MATANGKULI  ACEH UTARA  Muhammad JamilGuru SMA Negei 1 Matangkuli, Aceh Utara(jamilbio@yahoo. com)  ABSTRAKHasil belajar  dan aktifitas belajar siswa dalam mata pelajaran biologi khususnya materi pertumbuhan  perkembangan pada tumbuhan selama ini  rendah, salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar tersebut dengan menggunakan metode yang relevan. Metode belajar yang relevan untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa terhadap materi tersebut adalah metode inkuiri. Atas dasar itulah tergugah penulis untuk mengkaji masalah ini ini lebih mendalam melalui suatu penelitian di kelas XII IPA.1 SMAN 1 Matangkuli aceh Utara. Penelitian ini di laksanakan selama 3 bulan dari bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober 2014 yang bertujuan untuk dapat mengetahui peningkatan hasil belajardan aktifitas siswa XII IPA.1 SMAN 1 Matangkuli  Aceh Utara, yang menjadi subjek penelitian ini adalah semua siswa kelas XII IPA.1 SMAN 1 Matangkuli Aceh Utara tahun ajaran 2014/2015 semester ganjil sebanyak 25 orang siswa. Untuk memperoleh data penulis menggunakan teknis tes dan non tes, tes dengan menggunakan 15 soal dan non tes dengan menggunakan format observasi. Setelah data terkumpul penulis mengolah dengan cara membandingkan hasil tes dan observasi siklus I dan siklus ke II. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus masing-masing siklus 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil pengolahan dan analisis data pada pra siklus diketahui bahwa  jumlah siswa yang mendapat nilai A (sangat baik) sejumlah  0 % atau tidak ada , yang mendapat  nilai B (baik) sebanyak 16,00.% atau sebanyak 4 siswa dan yang mendapat nilai C (cukup)  sebanyak 40,00 % atau 10 siswa , dan yang mendapat nilai kurang 24,00 % atau sebanyak 6 siswa , sedangkan yang mendapat nilai sangat kurang 20,00 % atau sebanyak 5 siswa. Pada akhir siklus I, siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 28,00% (7 anak), dan siswa yang belum tuntas sebanyak 72,00% (18 anak), sedangkan pada akhir siklus II, siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 80,00% (20 anak) dan sebanyak 20,00% (5 anak) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata- rata kelas siklus I 72,76 dan rata- rata kelas siklus II 83,28.  adapun hasil non tes pengamatan proses belajar menunjukkan perubahan siswa lebih aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Secara keseluruhan rata-rata kelas mencapai kenaikan sebesar 5,63% , dan ketuntasan belajar siswa secara keseluruhan mencapai peningkatan sebesar.16,92%.jika dibandingkan dengan kondisi awal. Kata kunci:  Metode inkuiri, Hasil Belajar, Aktivitas siswa
Jurnal Biology Education 2015 Jailani Jailani
Jurnal Biology Education Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Biology Education 2015
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jbe.v4i2.973

Abstract

UPAYA PENINGKATAN LITERASI SAINS DAN TEKNOLOGI SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY (STS)DALAM PEMBELAJARAN SAINS     Jailani (Dosen Prodi Pendidikan Biologi FKIP,  USM Banda Aceh) ABSTRAK Pendidikan sains diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar  menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan sains diarahkan untuk inkuiri  dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar dan teknologi. Pendekatan Science Technology  Society(STS) merupakan salah satu pendekatan yang menghubungkan antara pembelajaran sains di dalam kelas dengan kemajuan teknologi dan perkembangan masyarakat yang ada disekitar siswa. Melalui pendekatan ini, siswa dilatih untuk memadukan pemahamannya tentang dunia alam (sains) dengan dunia buatan manusia (teknologi) dan dunia sosial melalui pengalaman siswa sehari-hari dalam lingkungan masyarakat. Sains diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Pembelajaran dengan pendekatan STS tidak hanya menekankan pada penguasaan ranah konsep sains, namun juga menekankan pada penguasaan proses sains, berpikir kreatif, dan pembentukan sikap ilmiah. Kata  kunci : pendekatan STS, literasi sains dan teknologi.
Jurnal Biology Education 2015 Musriadi Aswad
Jurnal Biology Education Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Biology Education 2015
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jbe.v4i2.969

Abstract

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING  TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN KERJA ILMIAH SISWA PADA KONSEP JAMUR SMA KOTA BANDA ACEH 1Musriadi 2RubiahDosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Serambi MekkahMusriadi.biologi@gmail.com ABSTRAK Model Pembelajaran dalam pendekatan kontekstual adalah model problem based learning merupakan suatu model dalam pembelajaran yang membantu siswa untuk menemukan masalah dari suatu peristiwa yang nyata, mengumpulkan informasi melalui strategi yang telah ditentukan sendiri untuk mengambil satu keputusan pemecahan masalahnya yang kemudian akan dipresentasikan dalam bentuk unjuk kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hasil belajar siswa pada konsep jamur (fungi)  yang dibelajarkan dengan model problem based  learning dan hasil belajar siswa yang  dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional; (2)  kemampuan kerja ilmiah siswa pada konsep jamur (fungi) yang dibelajarkan dengan model problem based learning dan  kemampuan kerja ilmiah siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Metode dalam  penelitian adalah metode Quasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa   kelas X  semester ganjil  pada Tahun Ajaran 2014, yang berjumlah 4 kelas paralel. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 2 kelas yang ditentukan secara cluster random sampling  terdiri dari kelas eksperimen  (Problem based learning) dan kelas kontrol (Pembelajaran konvensional). Teknik analisis data dilakukan dengan uji t dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan antara siswa yang dibelajarakan dengan model PBI dengan pembelajaran konvensional, thitung = 4,269, t-tabel = 2,055 (2) terdapat perbedaan skor kemampuan kerja ilmiah siswa yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan model PBI dengan pembelajaran konvensional, thitung = 2,982, t-tabel= 2,055 Hasil penelitian menunjukkan: (1)  hasil belajar siswa konsep jamur (fungi)  dengan model PBI (0,58)  lebih tinggi dibandingkan yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional (0.32). (2)  Skor kemampuan kerja ilmiah siswa dengan model PBI (76) lebih tinggi dibandingkan yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional (74). Kata Kunci:      model problem based learning, hasil belajar, kerja imiah siswa, dan konsep jamur
Jurnal Biology Education 2015 Jailani Jailani
Jurnal Biology Education Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Biology Education 2015
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jbe.v4i2.974

Abstract

UPAYA PENINGKATAN LITERASI SAINS DAN TEKNOLOGI SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY (STS)DALAM PEMBELAJARAN SAINS     Jailani (Dosen Prodi Pendidikan Biologi FKIP,  USM Banda Aceh) ABSTRAK Pendidikan sains diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar  menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan sains diarahkan untuk inkuiri  dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar dan teknologi. Pendekatan Science Technology  Society(STS) merupakan salah satu pendekatan yang menghubungkan antara pembelajaran sains di dalam kelas dengan kemajuan teknologi dan perkembangan masyarakat yang ada disekitar siswa. Melalui pendekatan ini, siswa dilatih untuk memadukan pemahamannya tentang dunia alam (sains) dengan dunia buatan manusia (teknologi) dan dunia sosial melalui pengalaman siswa sehari-hari dalam lingkungan masyarakat. Sains diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Pembelajaran dengan pendekatan STS tidak hanya menekankan pada penguasaan ranah konsep sains, namun juga menekankan pada penguasaan proses sains, berpikir kreatif, dan pembentukan sikap ilmiah. Kata  kunci : pendekatan STS, literasi sains dan teknologi.

Page 1 of 1 | Total Record : 9